Diabetes Melitus | KencingManis | Penyakit Gula
Diabetes Bisa
Disembuhkan – Meningkatkan Produksi Sel Beta Pankreas Untuk Menghasilkan Hormon
Insulin Secara Alami Untuk Tubuh Anda.
- Agar Bisa Bebas Dari Obat-Obatan Kimia
- Terbukti Dari Penelitian Uji Coba Langsung Selama 12 Tahun
- Langkah Tuntas Penyembuhan Diabetes Melitus
KISAH SEMBUH DARI BERAGAM SUMBER PENGGUNA TAHITIAN NONI
Sembuh Dari Diabetes Melitus
Type 2 Asmiati
Gejala penyakit Diabetes Melitus
Type 2 (DM2) yang saya alami dimulai sekitar dua tahun yang lalu, ketika saya
merasa cepat letih, sering buang air kecil siang
ataupun malam, rasa pusing yang datang tiba-tiba dan kesemutan pada jari kaki.
Saya pergi berobat ke praktek dokter dan rumah sakit di Pekanbaru selama
sekitar dua tahun. Namun, gejala penyakit DM2 justru semakin parah. Puncaknya adalah pada tanggal 5 Juli 2012 ketika saya
merasakan pusing kepala yang luar biasa, muntah-muntah dan hampir seperti mau
mati saja rasanya. Walaupun saya belum tahu bagaimana rasanya mati.
Saya dibawa suami ke rumah sakit swasta dalam keadaan gawat darurat. Pada waktu
diperiksa,
kadar gula darah saya adalah 700mg% (sedangkan normalnya adalah 120mg%) sehingga saya harus dirawat inap di RS selama 10 hari. Esok harinya, badan saya merasa lemas karena kadar gula saya drop / turun tiba-tiba jadi 70mg% akibat terlalu banyak mengonsumsi obat penurun kadar gula darah.
Penurunan kadar
gula darah yang sangat drastis ini membahayakan diri saya sehingga saya diberi
minum air gula supaya kadar gula naik lagi. Keadaan saya pada waktu itu adalah betis kaki kanan saya menggelembung dan menghitam, panas
sekali rasanya. Sehingga dokter yang merawat mengharuskan operasi untuk betis
kaki kanan saya dan dikatakan untuk satu atau dua kali operasi belum tentu bisa
sembuh dan harus bersabar serta kemungkinan juga bisa diamputasi.
Mendengar keterangan dokter tersebut saya jadi ketakutan dan minta pulang
walaupun dalam keadaan sakit semakin parah karena saya tidak mendapatkan solusi
yang aman di RS tempat di rawat inap.
Pada waktu masih di RS ada teman yang membawakan
Tahitian Noni dan saya minum. Walaupun sering dihalangi oleh perawat RS dan
dikatakan nanti kalau ketahuan dokter akan dimarahi dan ini membuat saya kesal.
Setelah pulang dirumah, saya teringat bahwa kira-kira setahun yang lalu ada
yang pernah menawarkan Tahitian Noni kepada suami saya dan katanya bisa
membantu berbagai macam penyakit kronis, termasuk DM2 yang saya derita. Saya
minta suami saya ke tempat nya untuk konsultasi tentang penyakit saya disertai
foto betis kaki saya yang bengkak dan menghitam (banyak nanah dan darah kotor
di dalamnya). Saya disarankan minum Tahitian Noni.
Setelah hari pertama saya minum TahitianNoni, besoknya borok atau luka di betis kaki kanan saya tersebut pecah danmengeluarkan nanah dan darah kotor hampir satu gelas. Selama 14 hari teruskeluar nanah dan darah kotor, namun saya tetap minum Tahitian Noni seperti yangdisarankan dan akhirnya di hari ke 15 luka diabetes di kaki saya mulaimengering. Pada tanggal 3 Oktober 2012, luka diabetes saya sembuh 100% dan saya sangat berterima kasih sekali
kepada Tahitian Noni, sehingga penyakit DM2 saya bisa sembuh total dan
terhindar dari amputasi kaki. Kesembuhan ini tidak bisa dinilai dengan uang.
Terima kasih juga kepada perusahaan tetap jaya dan menolong jutaan orang di
Indonesia.
Dayan : “Dokter yang menangani saya sendiri juga heran”.
Pertama tama saya mengucapkan puji
syukur kepada Tuhan YME, berkat lindungan dari-Nya saya masih diberi kesehatan
hingga saat ini, saya juga mengucapkan rasa terima kasih saya yang sedalam
dalamnya kepada Mas Daniel yang gak bosen2 memberikan informasi masalah
diabetes yang kebetulan saya menderita penyakit tsb sejak tahun 2009. Hampir
tiap hari saya mendapat masukan mengenai diabetes, hingga suatu ketika waktu
itu mendekati hari raya, timbul keinginan untuk mencoba tahitian noni lalu saya
bilang ke istri saya, “Ma aku mau coba tahitian noni ini” tapi kok mahal ya…?
jangan- jangan nanti hasilnya sama aja tetap tinggi gula darahnya, setelah
berdiskusi sama istri, dan juga mendapat persetujuan saya mencoba menghubungi
Mas Daniel, dan kira-kira jam 11 siang saya mentransfer sejumlah uang ke
rekening Perusahaan yang diberikan oleh mas Daniel. Selesai transfer saya sms
mas Daniel kalau saya sudah mentranfer sesuai dengan jumlah yang diberikan. Gak
lama kemudian Mas Daniel telp saya, bahwa uang sudah diterima, dan dia
mengatakan barang akan segera dikirim. Mas Daniel juga bilang kalau hari ini
tidak keburu (Sabtu) paling lambat hari Senin barang baru tiba. Saya bilang gak
apa apa, saya gak buru buru. Tidak tahunya kira2 jam 15.30 barang pesanan saya
sudah datang semua dan mas Daniel juga memberikan informasi cara meminum
Tahitian Noni.
begitu saya konsultasi ke dokter, dokternya juga heran
dan kagum wah… bagus lagi… malah sudah normal sama seperti bulan sebelumnya,
akhirnya saya bilang sama dokter, saya minum Tahitian Noni dok, dia sempat
bertanya bukankah itu juice mengkudu? iya jawab saya, kan rasanya langu?? dia
bertanya, saya jawab gak dok rasanya enak kok asem tapi segar saya bilang, dan
dia cuma mengangguk ooo… (gak tahu Dokter tahu gak tahitian noni) padahal rekan
sejawat dia dokter Mulyono sama sama praktek di RSPP. Alhamdulillah saya
mengucap syukur kepada Tuhan YME, bahwa gak sia sia saya minum tahitian Noni,
gak sia sia Mas Daniel yang selalu dan selalu memberikan tips dan saran
mengenai tahitian noni dan saya berusaha untuk mentaati apa yang disarankan,
walaupun gak 100% saya melakukan, tapi paling tidak saya mengikuti saran dan
anjuran yang diberikan oleh mas Daniel dan hasilnya…
sungguh luar biasa gula darah sudah normal untuk yang ke 2 x setelah minum
Tahitian Noni. Tapi itu terlepas dari diri masing-masing mau percaya
ya alhamdulillah tapi kalau tidak juga gak masalah. yang penting saya sudah
merasakan buktinya.
Usia senja menjadi momok bagi sebagian orang terhadap kesehatan mereka.
Begitu pula yang dialami oleh Aminudin, 66 tahun. Menginjak masa tua Aminudin
mulai khawatir akan tingkat kesehatan yang semakin menurun, “Bertambahnya usia
bukan berarti bertambah pula nikmat yang diberikan Allah SWT,” tegasnya.
Sejak usia 50 tahun, Aminudin mengalami penurunan
nikmat sehat yang diturunkan Allah SWT, mulanya, Aminudin menderita Hipertensi.
Ia pun diminta dokter untuk mengurangi makanan yang berpotensi memicu tekanan
darahnya. Belum lagi fungsi jantungnya yang semakin tahun semakin menurun
kinerjanya. “Saya sempat dioperasi akibat
penyumbatan pada jantung,” cerita Aminudin. Saat usianya menginjak
65 tahun Aminudin divonis dokter mengidap penyakit gula, gula darahnya mencapai lebih dari 220.
Tingginya penyakit gula Aminudin membuatnya mudah
terserang Penyakit Kulit. Karenanya Aminudin harus menjalani diet ketat untuk
mengontrol gula darahnya. “Inilah puncak penderitaan saya, saya tidak bisa
makan bebas,” katanya.
Agustus silam, saat Aminudian menghadiri pengajian di dekat
rumahnya, oleh tuan rumah Aminudin di kenalkan Tahitian Noni Juice untuk
mengatasi penyakit gula nya.
Dalam waktu 3 bulan, penyakit gula yang ia
derita berangsur-angsur membaik, bahkan dokter yang merawat Aminudian sempat
bingung dengan
hasil medisnya. penyakit gula Aminudian kembali normal, fungsi jantung serta
penyumbatan jantung semakin membaik. “Alhamdulillah Allah SWT telah mengutus
Tahitian Noni Juice sebagai obat alami untuk kesehatan saya,” ujarnya senang.
Mirna. S. Prasaja : Bebas Dari
Penyakit Diabetes Melitus Turunan Orang Tua
Penyakit diabetes melitus yang diderita Mirna S.
Prasaja. Bukan karena pola hidup yang tidak sehat semata, namun sakit yang ia
derita merupakan warisan genetik dari orang tua yang juga menderita diabetes
melitus. Awalnya, Mirna tidak menyadari penderitaannya, baginya sering buang
air kecil dan lemas-lemas adalah hal biasa dan wajar. Namun lambat laun hal itu
menganggu hidupnya. Karenanya Mirna mencoba mencari jawabannya melalui ilmu
medis.
Kekhawatiran Mirna terjawab, dokter menyatakan bahwa gula darahnya tinggi, begitu juga dengan SGOT, SGPT sertadiketahui pula bahwa Mirna mengalalami asam urat yang tinggi.
“Informasi tersebut cukup mengejutkan saya, namun saya
hanya bisa pasrah dan menurut saja apa yang dianjurkan dokter” ujar Mirna.
Beberapa hari berikutnya sang Paman yang mendengar hal tersebut menyodorkan Mirna Tahitian Noni Juice untuk membantu meminimalisir deritanya. Dalam hitungan minggu, gula darah, SGOT, SGPT dan asam uratnya turun drastis. Yang lebih mengejutkan Mirna adalah luka di ibu jari yang tidak sembuh selama berbulan bulan, akhirnya sirna dengan mengompresnya dengan Tahitian Noni Juice selama seminggu. Ketakjuban Mirna akan khasiat Tahitian Noni Juice bertambah ketika Tahitian Noni Juice menurunkan demamnya yang tinggi ketika menderita Tipus, “Dosisnya 20cc setiap jam sekali, Alhamdulillaah trombosit saya kembali normal. Saya merasa bersyukur atas mukjizat yang diberikan ALLAH SWT melalui Tahitian Noni Juice” cerita Mirna.
Yusuf Ikhsan : DiabetesMelitus Selama 40 Tahun Lenyap Karena Mediasi Tahitian Noni.
Dulu Yusuf Ichsan, 67 tahun, selalu
menakar kadar gula yang masuk kedalam tubuh. Pasalnya ia mengidap diabetes
melitus semenjak usia 27 tahun. Badan kerap merasa lemas, dan aktifitas
terhambat karena tidak boleh merasa lelah. “Cape
sedikit pasti badan akan merasa sesak,” katanya.
Namun semenjak ia rutin mengonsumsi Tahitian Noni
Juice April 2008 lalu, gula darahnya yang selalu berkisar 200 keatas, kini berangsur normal menjadi 140. “Sebelum saya
menjalani shalat Tahajud, saya mengonsumsi Tahitian Noni Juice dahulu,” cerita
kakek delapan cucu ini.
Cobaan yang diujikan ALLAH SWT kepada Yusuf Ikhsan
mencapai puncaknya pada 2003 silam. Sesak nafas yang berkepanjangan, tidak bisa
buang air kecil, hingga badannya yang tidak bisa bergerak menjadi pelengkap
kasih sayang ALLAH kepadanya. Sudah beragam cara, baik medis maupun alternatif
untuk mencari kesembuhan, namun kesembuhan tak jua menyapa. “Saya hanya
berikhtiar, hasilnya saya pasrahkan kepada ALLAH SWT,” tegasnya.
Memasuki tahun ketiga penderitaannya, Yusuf diperkenalkan Tahitian Noni Juice oleh anaknya Natalia Susianingrum. Awalnya Tahitian Noni Juice ditolak mentah-mentah oleh Yusuf, “Katanya jamu! Jamu kok manis, mana bisa buat diabetes melitus ku, yang ada malah tambah parah,” ungkapnya dulu. Sekitar 3 tahun anak dan istrinya harus bersabar untuk mengajak Yusuf meminum Tahitian Noni Juice secara rutin.
April 2008 lalu, dengan bujukan dan rayuan, akhirnya
Yusuf mau mengonsumsi Tahitian Noni Juice secara rutin. Setiap pagi, sore, dan
menjelang sholat Tahajud menjadi jadwall rutinnya mengonsumsi Tahitian Noni
Juice. Hanya berselang 7 bulan mengonsumsi TahitianNoni Juice secara rutin, Yusuf Ikhsan kaget melihat hasil lab untuk guladarahnya yang berkisar 140. “Selama 40 tahun belum pernah gula darah sayaberkisar kepala angka 1, minimal angka 2.”
“Alhamdulillah derita saya selama 40 tahun bisa
terobati. Dulu saya antipati terhadap jus ini, justru sekarang saya amat
membutuhkannya. Karena itu pada kesempatan testimoni ini Tahitian Noni Juice
menjadi mediasi kesembuhan diabetes melitus saya. Sayamenganjurkan pada mereka yang masih ragu untuk mengonsumsinya. Saya adalah bukti nyata keampuhan jus noni asal tahitiini. Ingat doa yang diselaraskan dengan ikhtiar adalah solusi
terbaik. Artinya keyakinan menjadi faktor penting dalam usaha kesembuhan diri.
Dan Tahitian Noni Juice menjadi mediasi tepat untuk kesehatan.”
Sriyati : Kaki Saya Tidak Jadi Diamputasi
Vonis amputasi sudah sempat dilayangkan
pihak medis kepada Ibunda kami, Sriyati, ujar M. S. Yahya, putra Sriyati yang menetap di
Blitar, Jawa Timur. Sejak saya duduk dibangku SMA, ibu sudah menderita kencing
manis. Selama ini kami hanya mengupayakan upaya medis sederhana dan pengobatan
alternatif, untuk menanggulangi derita kencing manis yang ibu alami.
Menjelang bulan puasa tahun 2007, kami dipertemukan
dengan Tahitian Noni sebagai mediasi kesembuhan ibu. Alhamdulillah Allah mengijinkan penyakit kencing manis ibu terobatidengan mengonsumsi Tahitian Noni Juice 7x20cc setiap hari selama dua bulan.
Bulan puasa 2007 menjadi puncak penderitaan ibu kami. Gula darah dalam tubuhnya mencapai angka 474. Ibu sempat tak bisa berjalan karena bengkak dan luka dikakinya. Hal tersebut juga membuatnya mendapatkan vonis amputasi oleh dokter. Sebuah solusi yang tidak diinginkan oleh ibu kami dan kami semua. Sambil mencari alternatif pengobatan lain, kami diperkenalkan oleh Tahitian Noni Juice.
Minggu pertama mengonsumsi Tahitian Noni Juice, ibu
sudah mulai enak makan. Biasanya ibu tidak bisa makan apapun, karena
penyempitan ditenggorokannya. belum lagi masalah jantung yang mendera tubuhnya,
sampai-sampai lambung dan paru-parunya ikut mengalami kerusakan. Tapi semuanya
berangsur membaik dan normal.
Sebulan kemudian, bengkak serta luka dikakiibu berangsur-angsur membaik. ibu sudah bisa berjalan, bahkan keluhanpenglihatan dimatanya juga semakin berkurang. dari sinilah saya yakin bahwa kandungan di dalam
Tahitian Noni Juice yang bisa mengatasi masalah kencing manis adalah benar
adanya. Saya hanya ingin menekankan, jika Allah SWT menciptakan sesuatu pasti
ada manfaatnya, buah noni dari tahiti bisa menjadi penawar penyakit kencing
manis yang dialami ibu saya.
KEPUTUSAN
ANDA HARI INI ADALAH PILIHAN MASA DEPAN KEHIDUPAN ANDA ! PASIEN PENGGUNA TAHITIAN NONI TELAH BERKISAH KESEMBUHAN-NYA GILIRAN ANDA !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar